Aku masih teringat suatu kisah di masa lalu
Saat mbah kakung yang selalu menyajikan kisah menarik
Dengan secangkir kopi panas mengepul
Di kala hujan masih rintik-rintik
Lalu disenandungkannya lagu-lagu Jawa yang tak kumengerti artinya
Namun tak berani aku memprotesnya
Aku hanya duduk diam mendengarkan
Geguritan manis nan syahdu yang kini menjadi kenangan
Masa-masa kecil bersama mbah kakung terasa masih menempel di ingatan
Sentuhan cinta budaya selalu ditanamkan
Tidak dalam sebuah paksaan
Namun dalam sebuah teladan
Setiap kali senja datang
Mbah kakung selalu sudah duduk di depan rumah
Sambil menikmati secangkir kopi buatanku
Dalam sambutan dengan penuh senyum riang
Mbah kakung tahu betapa
Aku selalu siap mendengarkan geguritan tembang Jawa
Bahkan saat hujan datang
Tak pernah menjadi penghalang
Kini aku sedang menatap rintik hujan dari jendela
Membawaku kembali pada masa kecilku
Tak lagi ada senandung geguritan Jawa
Tak ada lagi harum aroma secangkir kopi
Tetiba aku sangat merindukan
Secangkir kopi dan hujan
Namun dengan sebuah senandung
Dari mbah kakung
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
2 September 2020
Artikel ke 1016
Note:
Mbah kakung= kakek
Geguritan (berasal dari bahasa Jawa Tengahan, kata dasar: gurit, berarti "tatahan", "coretan") merupakan bentuk puisi yang berkembang di kalangan penutur bahasa Jawa dan Bali. (Sumber Wikipedia)
...