Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merangkaikan Bintang dan Mercusuar sebagai Penerang Perjalanan

31 Agustus 2020   22:19 Diperbarui: 31 Agustus 2020   22:18 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dreamstime.com (ROYALTY-FREE STOCK PHOTO)

Kupikir akan indah mengenal kejora
Atau gugusan rasi bintang berbentuk layang-layang
Membayang aku berada di tengah lautan
Terombang ambing dalam kapal takut menerjang karang

Mencari mercusuar terdekat untuk menunjukkan terang lainnya
Terkadang petunjuk para bintang pun masih kurang
Berharap ada terang lainnya yang lebih dekat
Menyinari perjalanan hingga pelabuhan terdekat

Demikianlah renung diri kala malam
Meski bukan dalam pekat mencekat
Bahwa demikianlah kehidupan terasa berat
Yang terkadang getir hingga memelintir
Asa yang seolah menyingkir

Aku sedang berpikir
Apakah begitu lajunya sebuah perjalanan
Yang seolah hanya membutuhkan terang bintang
Namun ternyata masih terlalu kecil

Membutuhkan penerang yang lebih dekat
Seperti pelita yang nyalanya lebih benderang
Menyinari tiap tapakan kaki untuk melaju
Berjalan hingga mencapai tujuan

Apakah aku dan kau bisa menjadi pelita
Saling membagi terang bagi mereka
Yang membutuhkan penunjuk arah
Agar jalan mereka tak terseok pun tersesat hingga terjatuh
Karena pekatnya malam mencekam langkah mereka

Malam ini aku sungguh ingin merangkaikan bintang dan mercusuar
Sebagai penyinar bagi pelita tiap kehidupan
Yang sebenarnya ada dalam hati tiap insan

..

#PuisiHatiAriBudiyanti
Written by Ari Budiyanti
31 Agustus 2020
Artikel ke 1014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun