Aku sedang diam terpaku di sudut malam
Dalam sunyi yang menghantar lamunan pada dia
Yang semenjak saat itu sudah berada di sisi hati
Aku hanya lupa kapan mengijinkan dia masuk
Kini begitu susah batin mengusir dia keluar pergi
Agar tak lagi menghantuiku dalam tiap mimpi-mimpi
Aku takut memejamkan mata untuk sekedar terlelap
Karena saat itulah dia tetiba sudah berada di dunia mimpiku
Aku hanya ingin dia pergi dari hatiku
Namun aku seolah mencengkeram.erat lengannya agar tak berlalu
Aku sendiri tak tahu apa yang ku mau
Seandainya saja kumampu melepas dia dalam ikhlas hati
Agar tak lagi menjadi penghuni di rumah nurani
Ah dia
Seharusnya tak ada di hatiku
Seharusnya tak pernah kujinkan masuk ke kedalaman nurani sejak awal
Seharusnya malam ini aku tak takut sekedar memejamkan mata
Seandainya dia tak pernah ada di hatiku
Namun nyatanya dia sudah berada di sana sejak waktu yang tak ku tahu
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
30 Agustus 2020
Artikel ke 1012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H