Di sini sudah gelap
Di sisi tempat aku berdiri menatap rembulan
Di mana sebuah hati sedang merindu
Di dalam kerlipan cahaya bintang
Ada yang sangat terang memancar di ujung sebelah sana
Saat telunjukku mengarah ke satu yang paling benderang
Lalu kutandai bintang itu adalah kau
Yang kuharap sedang berdiri di ujung bumi yang lainnya
Setiap malam aku berteman desiran angin yang mengigilkan
Hingga menusuk ke persendianku
Setiap lampu-lampu dipadamkan aku sedang termenung memikirkanmu
Akankah kau pun sama di sana merenungkanku
Ingin kutitipkan semua rasa pada kunang-kunang
Mungkinkah dia sanggup terbang melintasi benua
Menuju tempatmu berdiri menatap rembulan
Menghitung malam-malam yang sama denganku
Menghitung malam-malam di mana akan ada pertemuan
Antara kau dan aku
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
27 Agustus 2020
Artikel ke 1.006
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H