Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menghitung Malam yang Sama

27 Agustus 2020   21:19 Diperbarui: 27 Agustus 2020   21:09 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Lovepik.com


Di sini sudah gelap
Di sisi tempat aku berdiri menatap rembulan
Di mana sebuah hati sedang merindu
Di dalam kerlipan cahaya bintang

Ada yang sangat terang memancar di ujung sebelah sana
Saat telunjukku mengarah ke satu yang paling benderang
Lalu kutandai bintang itu adalah kau
Yang kuharap sedang berdiri di ujung bumi yang lainnya

Setiap malam aku berteman desiran angin yang mengigilkan
Hingga menusuk ke persendianku
Setiap lampu-lampu dipadamkan aku sedang termenung memikirkanmu
Akankah kau pun sama di sana merenungkanku

Ingin kutitipkan semua rasa pada kunang-kunang
Mungkinkah dia sanggup terbang melintasi benua
Menuju tempatmu berdiri menatap rembulan
Menghitung malam-malam yang sama denganku

Menghitung malam-malam di mana akan ada pertemuan
Antara kau dan aku

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
27 Agustus 2020

Artikel ke 1.006

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun