Hari telah bergulir lagi menuju senja yang itu
Lalu aku termangu terjerat peluh mengeluh
Punggung ini seolah sudah tak mau lagi dalam tegaknya
Ingin bersegera memberinya perhentian dari siksa aneka tugas melanda
Ingin sebenenarnya kupanah matahari agar tak bergerak ke arah tenggelamnya
Lalu mereka bilang matahari memang tak kemana
Selalu pada tempat yang sama dalam diamnya
Kenapa aku ingin menghentikan laju yang tiada
Aku terdiam mendengarnya
Tak kuasa memberi jawab
Aku hanya ingin menelan senja ini
Agar tak pernah ada di depan mata
Aku ingin menahan matahari agar tak beranjak pergi ke tempat peristirahatannya
Aku merasa perlu lebih banyak waktu untuk semua penyelesaian tugas yang ada
Aku merasa inginkan siang lebih panjang
Sehingga ku tiada alasan menghentikan pekerjaan
Aku benar-benar hanya ingin menelan senja
Agar tak pernah ada di depan mata
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
25 Agustus 2020
Artikel ke-1003
Sudah tayang di blog secangkir kopi bersama