Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jeda yang Tertunda

25 Agustus 2020   06:31 Diperbarui: 25 Agustus 2020   06:18 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto FB page Flowers anda Feeling

Hari ini, kemarin dan lusa
Adalah bagian dari sebuah masa
Terkadang ingin menghadirkan jeda
Untuk sebuah perhelatan rasa yang tertunda

Ternyata jeda itu sudah lama
Menanti di ujung sana
Saat tiada inspirasi hadir menyapa
Seolah jeda semakin menyambut gembira

Terkadang jeda itu perlu
Untuk memberi ruang pada rindu
Dan memberi kenangan akan sebuah tunggu
Namun mengapa akhirnya malah sendu

Jika kuambil jeda yang terlalu
Karena berbagai alasan di masa lalu
Tentulah tak jua kuraih seribu
Di dalam segala inspirasi karyaku

Kau tahu
Aku sering mencoba menghitung jeda
Sungguh tak terkira bahagia
Ketika sering kuputuskan menunda jeda

Kau boleh mengambil jeda
Untuk sebuah peristirahatan kala senja
Namun jangan tinggal terlalu lama di dalamnya
Segera lewati masa-masa menyelami jeda

Dan menulislah lagi
Seperti aku yang saat ini
Memilih untuk menunda jeda
Dan kubagikan inspirasi pagi bagi semua

..
Written by Ari Budiyanti
25 Agustus 2020
#PuisiHatiAriBudiyanti

Artikel ke - 1002

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun