Telah kulalui bersama waktu
Beriringan dalam jatuh bangun aku
Terkadang isak tangis sendiri terdengar di tempat tersembunyi
Dalam pekatnya asa yang patah tertumpah ruah
Namun
Selalu dan selalu ada penghiburan sejati dari ilahi
Melalui berbagai cara tak terduga membangkitkan lagi asa di hati
Hingga kedua tangan ini kembali merajut kata
Dalam bait-bait nada penuh aneka rasa
Ada cinta, ada sendu
Terkadang rindu, terkadang benci
Sesaat suka, sejenak duka
Selalu berganti menemani setiap hari
Memberi corak berbeda pada 1000 catatanku pada akhirnya
Syukur kunaikkan pada Tuhan Yang Maha Baik
Yang selalu menopang dan memelihara kehidupanku
Semoga talenta yang sudah diberikan padaku
Terus kukembangkan hingga waktuku habis
Untuk berpulang kembali pada Dia Sang Pemilik hidupku
1000 catatan telah kubuat di sini
Terimakasihku pada semua
Atas kesediaannya membaca
Atas kebaikannya mengapresiasi
Sore ini
Kutorehkan lagi satu
Sehingga menjadi seribu satu
Semoga kita terus bersatu
Berkarya bagi bangsa Indonesia tercinta
Bumi pertiwi yang kuhargai
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
24 Agustus 2020
Catatan ke 1001
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H