Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Tetap Mencintaimu

12 Agustus 2020   15:08 Diperbarui: 12 Agustus 2020   15:45 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: freepik.com

Aku tahu pedih itu terasa di sepanjang kebersamaan kita
Karena semua luka yang kau torehkan di sepanjang hatiku

Ruang jiwaku terisi dengan begitu banyak doa
Untuk sebuah keinginanku dalam mengampuni

Tak mudah berjuang menahan peperangan dalam batin
Antara pergi membiarkanmu sendiri atau tetap di sampingmu

Aku tak bisa menyangkali cinta yang kusimpan untukmu
Aku tak bisa menghentikan semua aliran pengampunan karena itu

Meski kau diam seribu bahasa kini
Meski ku tak lagi bisa mendengar kata sesalmu
Namun hatiku merasakan kesedihan membeban di kedalaman nuranimu

Aku hanya bisa mengajakmu berdoa
Bukan dalam ratapan kesedihan karena kisah lama
Namun dalam rasa syukur karena sebuah kebersamaan
Yang akhirnya berhasil kuhiaskan pengampunan

Kuharapkan ketenangan saja mengiringmu
Dalam sebuah pertobatan batin yang tak terkatakan
Karena kuat kesetiaan cintaku
Memampukanku tetap di sisimu kini

Iya, aku memilih tetap mencintaimu

...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
11 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun