Ada kalanya saya ingin dan menegur orang dewasa tersebut untuk bisa bersikap lebih baik pada anak-anak. Namun sesopan apapun cara saya, seringkali justru menimbulkan pertentangan dengan mereka yang saya peringatkan atau tegur secara halus.Â
Meski begitu, saya terus mendoakan anak-anak ini dan juga orang-orang dewasa di sekitarnya, semoga Tuhan sentuh hatinya agar ada perubahan sikap.
Kembali pada buku ini, bahasan selanjutnya adalah mengenai pendidikan seksual yang sehat. Hal ini penting diketahui baik oleg orang tua, ataupun orang dewasa yang tinggal di sekitar anak-anak. Pendidikan seksual yang sehat juga perlu diberikan dengan memperhatikan jenjang usia seperti saya sebutkan di atas. Ada perbedaan pastinya untuk setiap jenjang usia, jangan disama ratakan.
Setidaknya, secara umum, buku ini menyampaikan juga beberapa cara mengembangkan pendidikan seksual yang sehat pada anak. Diantaranya adalah dengan:
- Memahami, menerima, dan menghargai anakseutuhnya. Contohnya, mengatakan hal-hal yang santun pada anak, jangan memberi label negatif pada anak.
- Menghargai dan merawat tubuh dengan baik. Misalnya dengan memperhatikan cara berpakaian, rapi dan sopan.
- Mendukung kemampuan dan sisi positif sang anak.
- Mengajarkan pada anak cara berdiskusi sehingga tidak memilih cara- cara kekerasan.
- Menghindari menonton film atau situs serta bacaan-bacaan pornografi yang merangsang keingintahuan sang anak.
- Bersikaplah terbuka menerima pertanyaan anak mengenai masalah seksual dan berikan informasi secara benar.
- Hindari menjelaskan masalah seksual kepada anak dengan nada bercanda atau dengan tertawa atau tersenyum-senyum. Sampaikan dengan nada serius agar anak tidak menerima pengetahuan ini sebagai guyonan.