Perihal mendung di angkasa membuat pagi seolah lebih lama
Juga mengenai rintik gerimis yang menahan mentari dari keberadaannya
Seolah hanya ingin tersembunyikan dari sapaan riuh burung-burung kecil
Pun aku hanya memandangi langit di kala waktu tertentu saja
Saat berkutat di hadapan setumpuk tugas yang tak mau ditawar
Sudah semestinya berjalan demikian sepanjang hari
Begitu lagi seterusnya dalam minggu-minggu ini
Hingga nanti yang kutak tahu batasan waktunya
Seolah menjadi rahasia yang hanya diketahui Sang Khalik
Lalui semuanya saja dalam alurnya
Tetiba kulupa menengok jendela
Gelap sudah angkasa
Tak terasa melewati senja dalam kesibukan
Terbiasa dengan semua penat yang melanda
Sehingga waktu senja terlupakan sudah
Hari berganti pagi lagi
Segala kesibukan sudah menanti
Aku sering merindukan senjaku yang dulu
Saat masih bisa ternikmati dalam tenangnya batin
Kini
Aku seolah telah lupa
Bagaimana rasanya senja
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
16 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H