Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Luka Menahanku Datang Mengunjungimu

28 Juni 2020   07:58 Diperbarui: 28 Juni 2020   08:01 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hati ini kadang ingin melupakan
Namun bara amarah masih tersulut
Geram masih tersimpan
Dalam gertak gigi yang tertahan di mulut

Aku merindukan suasana hatiku yang dulu
Saat prahara belum kau cipta
Saat kisah kita masih terpadu
Saat aku mengagumi dalam diam yang nyata

Jangan mengganggu hatiku
Sekali kau mengusiknya menjadi pilu
Tak cukup waktu memulihkan sembilu
Hanya tangisan membeludak karena sendu

Mengapa kau harus memulai melukaiku
Ketika semua kisah yang telah ditebarkan dalam saling memuja
Batinku tak cukup kuat menerima nyatanya derita itu
Karena tutur katamu yang menyayat menyesakkan dada

Dalam doa tulus kupanjatkan permohonan
Agar hatiku penuh pengampunan
Agarku mampu menyepikan rasa sakit yang tertahan
Memaafkanmu dalam guratan persahabatan

Ketika ku tak lagi mengunjungimu
Itu hanya karena ku masih butuh waktu
Yang entah sedikit atau lama tak tentu
Hingga luka itu tak lagi nampak bekas membiru

..

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
28 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun