Rasa sakit hadir kala itu
Karena kedekatan yang pernah terasa
Ku tahan kataku agar tak terlempar amarah
Dalam genggaman batin penuh tangisan
Doa terlantunkan dalam untaian tiada akhir
Sadar kelemahan batin ingin membenci
Namun belajar patuh pada Sang Empunya Kehidupan
Pembalasan bukanlah hakku
Mencintai dalam ketulusan bahkan jika harus hingga terluka
Mengasihi dalam kemurnian bahkan ketika tersakiti
Hanya sandar pada Lengan Kekal
Selamanya tak akan sanggup menjalani sendiri
Luka itu telah menganga
Tiada bebat yang mampu mengobati
Tiada ramuan hebat mampu mengurangi sakitnya
Namun cinta terkadang satu-satunya pilihan
Sebagai pembebat batin yang terluka
Sebagai pengurang rasa sakit yang tercipta
Iya jika aku harus yang memilih
Maka aku memilih tetap mencintai
Betapapun luka itu mengiringi karena cinta itu membebaskan dan bukan membelenggu
..
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
26 Juni 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI