Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perlajuan Tiada

18 Juni 2020   23:30 Diperbarui: 18 Juni 2020   23:24 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti mengejar angin yang berlari kencang
Seolah sudah tergapai namun hampa di tangan

Seumpama mengejar buih yang menuju tepian
Seakan tertangkap genggaman namun sekejap lenyap

Lalu menatap angkasa berharap ada rembulan kala malam terang
Namun nyatanya hanya mendung menggantung kelam

Ketika segala upaya telah dilakukan
Namun mengapa tak teraih apapun jua

Semua berlalu dan menghilang dalam jentikan jari
Percuma berlelah mengejar semua

Semua yang kukira ketenaran
Semua yang kusangka kebanggaan
Sungguh sebenernya hanya ketiadaan

Bila menyusuri nurani yang mencari
Atau menelisik hati yang menyelidik
Sesungguhnya tiada yang tertangkap sepi

Dalam sunyi yang sama akhirnya ku merenung
Bahwa semua yamg kukejar adalah kehampaan

Hanya dia yang telah menang bergulat dengan ego diri
Apapun prestasi tetap ada dalam kerendahan hati

Sekiranya tak lagi aku mengejar
Perlajuan ketiadaan semata
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
18 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun