Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keriuhan di Balik Jendela

16 Juni 2020   22:14 Diperbarui: 16 Juni 2020   22:24 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam telah menggulirkan kisahnya sendiri
Dalam remang senja yang telah berganti
Pekatnya memang membuyarkan pandangan
Namun keriuhan di balik jendela membangunkanku dari lamunan

Apakah sekiranya terjadi di luar sana dalam bayang
Gemerisik seolah saling beradu kencang
Siapakah pelaku terselubung keriuhan petang
Yang membuat rasa nyaman itu terguncang

Ada gentar karena getir tersendiri di sini
Namun beranikan hati mengungkap alasan penyebab yang terjadi
Kubuka sedikit tirai jendela di depanku ini
Rasa ingin tahu sungguh membuatku penuh berani

Ternyata nampak jelas di hadapan
Pepohonan menari dalam liukan nan tajam
Pun dedaunan saling beradu menyerukan pertentangan
Keriuhan di balik jendela itu ternyata hanya suara alam

Tercekat aku oleh prasangka
Akan kehadiran sebuah dilema
Yang ternyata sebenarnya tiada
Hanya sebuah praduga semata

Kini ku mampu lagi dalam tenang diri
Meski keriuhan masih terjadi di balik jendela
Percaya pada waktu hadirnya mentari
Yang mungkin akan menghentikan segala keriuhan semalam di balik jendela
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
16 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun