Saya bergabung di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Pada waktu awal bergabung, banyak informasi yang saya tidak ketahui tentang Kompasiana. Saya memang kurang banyak membaca Kompasiana. Tujuan awal saya bergabung di Kompasiana sangat sederhana. Saya hanya ingin mempublikasikan koleksi puisi karya saya.
Di luar dugaan saya, puisi-puisi saya ternyata selalu saja ada pembacanya. Tentu saja ini membuat saya merasa bahagia. Sebelumnya saya hanya menulis puisi di blog pribadi saya dan saya bagikan di medsos saya. Tidak banyak pengunjung yang membaca karya saya.
Seiring perjalanan menulis di Kompasiana, saya mendapat banyak pengetahuan tambahan baik tentang Kompasiana maupun dari aneka artikel di Kompasiana. Pertama kali mengetahui adanya program K-Rewards, saya merasa ingin sekali bisa menjadi peraih K-Rewards. Tapi saya tidak pernah menjadikan K-Rewards sebagai tujuan saya menulis.
Saya masih tetap menunggu-nunggu setiap awal bulan, siapa tahu ada nama saya sebagai peraih K-Rewards Kompasiana namun selalu nihil. Meski demikian, saya tidak pernah berhenti menulis. Saya tetap rutin menulis di Kompasiana meski tak mendapat K-Rewards.
Tujuan saya menulis memang sangat sederhana. Saya hanya ingin menulis, itu saja. Saya menyalurkan ide-ide sederhana yang muncul di kepala saya dalam berbagai karya. Saya bersyukur tidak pernah sampai buntu ide sehingga tidak menulis dalam waktu lama.
Perolehan K-Rewards pertama kali saya terima tanpa sengaja di bulan Juli 2019. Senangnya nggak ketulungan. Namun setelah itu, setiap bulan nihil, tak pernah ada info peraihan K-Rewards dari artikel-artikel saya di Kompasiana.
Pemikiran saya sederhana, mungkin memang perolehan view saya dalam tinjauan Google Analitic memang tidak pernah di atas 3.000 views. Saya tidak pernah memikirkan macam-macam. Lalu apakah ini menyurutkan keinginan saya menulis hanya karena tidak mendapat K-Rewards?
Syukur kepada Tuhan, saya tidak pernah merasa putus asa dalam menulis. Kalau ingin menulis, ya menulis saja. Dapat K-Rewards atau tidak, ya lanjut saja menulis. Bahkan ini sudah mencapai artikel ke 891. Nah 9 artikel lagi sudah 900 ya. Berapa lama kira-kira saya akan memenuhi kuota 900 artikel di Kompasiana? Entahlah.
Empat bulan lalu dalam sebuah pembicaraan di group penulis, saya menceritakan ke rekan-rekan. "Saya loh rutin menulis hampir tiap hari namun tetap tidak dapat K-Rewards." Ternyata kalimat saya mendapat sambutan dari admin Kompasiana dalam group tersebut. Kata beliau, akun Kompasiana saya masih belum ada nomor Gopay nya.
Wow, betapa teledornya saya. Lalu selama ini berharap dapat K-Rewards namun tidak pernah mencantumkan akun Gopay di Profil Kompasiana saya. Bukankah sesal selalu datang di belakang? Itulah yang saya rasakan saat itu. namun bukankah sesal dan kesedihan tak boleh dibiarkan berkelanjutan?
Saya sesegara mungkin mengirimkan pesan kepada admin Kompasiana. Beliau sangat welcome. Saya ditunjukkan langkah demi langkah mengisi akun Gopay di Kompasiana. Caranya sangat mudah.