Lagi-lagi cinta yang mengiringku kini hingga teruntai larik-lari kata
Terkadang kupikir untuk menyelami kedalaman rasa yang kumiliki
Apakah ini nyata
Ataukah hanya ilusi?
Bias-bias nada yang terpercik bersama alunan rindu
Menggema pada batin yang terus meringkuk pilu
Menanti sebuah kisah sejati abadi menanti di kalbu
Apakah akan tiba waktunya untuk bersua
Setelah sekian lama jalinan tanpa makna
Ataukah doa-doa terlantunkan membentur angkasa
Sehingga tak satu jua sampai pada Yang Kuasa
Aku hanya lelah menabung harapan semu
Aku pun tak mau membuang waktu merindu biru penuh haru
Karena kini ..
Aku hanya ingin mencintai tanpa percuma
 ...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
3 Juni 2020
Sudah tayang di blog secangkirkopibersama.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H