Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Memuisikan Duka dalam Permulaan Bahagia

13 Mei 2020   21:21 Diperbarui: 13 Mei 2020   21:46 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menengadah ke atas menatap langit
Berusaha menemukan titik rasa
Menduka pada suatu hari dalam pahit
Menutupi batin yang meluka

Kataku jangan tinggalkan semu pedih
Yang meratap dalam kepungan perih
Kuingin hujan membawa pergi semua lara
Agar jantung ini menjadi berdebar lega

Seperti sedang menuju sebuah muara
Dalam damainya keabadian cinta
Bahwa pertemuan dengan Sang Pencipta
Pada akhirnya menjadi bahagia utama

Mungkin..
Ini hanya terpahami oleh mereka
Yang sudah menemukan damai jiwa

 ..

Written by Ari Budiyanti
13 Mei 2020
#PuisiHatiAriBudiyanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun