Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Nyanyian Duka Burung Kecil

26 April 2020   17:30 Diperbarui: 28 Juni 2020   19:48 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senja di depan rumah. Photo by Ari

Tergolek lemah tak berdaya
Kudapati sudah tak bernyawa
Memandangi dengan duka
Seekor anak burung dalam cabikan erat cakar tajam seekor kucing

Terdengar riuh rendah cericit burung-burung lainnya di pepohonan
Menatap sendu nasib malang si burung kecil
Apakah ada sang induk salah satunya
Sungguh kicauan senja itu bagaikan nyanyian duka

Terlambat mendapati kenyataan pedih
Saat menemukan sekilas perkara senja yang memilu
Namun itu bagi keluarga besar anak burung kecil

Seandainya aku memahami
Arti kicauan duka atau suka
Aku hanya mendengarkan
Sebagai suara merdu di gendang telinga

Namun bila nyatanya di hadapan
Nampak kenyataan pahit ajal si anak burung kecil
Aku hanya bisa menduga
Kicauan senja ini adalah nyanyian duka kehilangan keluarga besar anak burung

..

Terkadang alampun berduka dengan caranya
..

Written by Ari Budiyanti
26 April 2020

#PuisiHatiAriBudiyanti

Sudah tayang di secangkirkopibersama.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun