Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pergilah Cinta (Di Masa Lalu)

15 Maret 2020   08:15 Diperbarui: 15 Maret 2020   08:15 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat sendiri teringat lagi tentangmu
Tak tahu bagaimana rasaku padamu
Begitu mengganggu, sungguh tak mau aku
Mencintaimu tapi tak mampu nyatakan itu

Semuanya berlalu, ingin teriakan pada semua
Ku ingin memilikimu, beroleh kasih sayangmu
Juga perhatian dan pedulimu

Terkadang ku berharap mampu menghempas segala rasa
Kalau perlu tak usah dapat mencinta lagi
Tapi bagaimana mungkin

Ingin kukeluarkan satu sisi ini, kuambil dari hatiku,
Kubuang jauh mungkin ke dasar samudera
Atau ke dalam kepundan gunung
Agar musnah tak membayangi ku lagi

Aku mencintaimu dengan segala hatiku
Berdoa menjadi satu hal yang selalu
Kubawa pada Yang kuasa

Kadang aku ingin agar TUHAN tunjukkan segera
Berakhir atau berlanjut harus kupilih
Sungguh ku tak tahan lagi

Tiada sedikit pun perhatian khususmu padaku
Memang kita bicara namun sepintas lalu saja
Tahukah kau betapa rindunya aku setiap saat
Ingin ada kamu di dekatku juga kabar darimu
...

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

Sebuah kisah di masa lalu yang tak kuingat rasa pada siapa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun