Berhasil sudah kutepis rasaku padanya waktu itu
Saat ini hadir rasa lain tetap sama seperti dulu
Namun bukan padanya lagi kini padamu
Siapa dia dan siapa kamu, hanya aku dan TUHAN yang tahu
Mungkin suatu saat dia dan kamu tahu juga
Tahukah kamu betapa mendamba aku padamu
Merindu hadirmu setiap waktu di hatiku
Mengenang senyum manis selalu di wajahmu itu
Pancaran kasih di bening tatapanmu
Tak mampu menahan hati bila mencintamu
Pernah ku selalu memikirkanmu
Rasanya kamu selalu ada mengelilingiku
Saat belajar pun tak tentram lagi
Setiap desah nafasku, degub jantungku
Bahkan denyut nadiku mengiramakanmu
Bodoh sekali rasanya saat itu bila terkenang
Pasti malu bila ku akui di hadapanmu
Tak tahu apa kan kau kata padaku
Ketika kau tahu gejolakku mencintamu saat itu
Sekarang masih juga sama mencintamu
Mungkin lebih dalam dan lebih indah
Namun sanggup kini kuredam rasa
Saat bertatap mata dan bicara denganmu
Berusaha sewajarnya bersikap
Menyembunyikan yang sesungguhnya
Betapa aku mencintaimu kini juga dulu
Written by Ari Budiyanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H