Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lukisan Malam Tanpa Hadirmu

3 Maret 2020   21:28 Diperbarui: 3 Maret 2020   21:35 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga Wijaya Kusuma saat Malam. Photo by Ari

Senyap sudah sekelilingku kala ini
Saat kulihat gemerlap bintang di angkasa tinggi tanpa suara
Pendar bulan hanya suram tak nampak semua
Ketika perjalanan awan mendung menyelimuti keberadaan para penghuni angkasa malam

Ada banyak getar takut dan was-was tersebarkan di satu masa
Saat semua penghuni di bawah angkasa merasa cemas
Atas sebuah wabah penyakit baru karena hadirnya virus terkenal itu
Mendunia dalam sekejap namanya memberi gentar pada banyak nyawa

Kulukiskan sejenak kisah ini pada malam meski tanpa hadirmu
Segala gundah gulana dari seruan dan jeritan banyak suara mengangkasa
Ratap dan doa agar terhindar dari mara bahaya penyakit yang disebarkan virus ternama itu

Dalam gelapmu hai petang setelah lewati senja hingga hitam menguasai langit
Dalam rangkaian tawa yang tergantikan desas-desus dan bisik-bisik kekuatiran
Dalam segala suasana hati yang ramai dengan aneka isunya
Dalam saat ini aku sungguh merindu hadirmu di sisiku menemani

Kita menikmati malam meski tanpa bintang
Kita menyapa rembulan yang bersembunyi di balik mendung awan
Kita menikmati sunyi malam tanpa gejolak ketakutan melanda sukma
Sungguh hanya bisa kulukiskan malam tanpa hadirmu
Meski aku sungguh rindu

...
Written by Ari Budiyanti
3 Maret 2020
#PuisiHatiAriBudiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun