Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Bencana Banjir Hampir Merenggut Nyawaku di Masa Lalu

10 Januari 2020   06:00 Diperbarui: 10 Januari 2020   06:13 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat banjir masuk rumah kami.kenangan masa lalu. Photo by Ari

Rasanya ingin Tuhan panggil saya saja waktu itu daripada menanggung lelah yang tak terkira. Mengerikan ya bahaya secara psikis yang dialami korban banjir seperti saya. Mata saya juga sempat bengkak. Mungkin lingkungan pasca banjir yang kotor menginfeksi saya. Tapi syukurlah bisa sembuh.

Begitulah kira-kira memori saya di masa lalu saat banjir melanda berulang kali di kediaman tercinta dan hampir merenggut nyawa. Syukur kepada Tuhan saya dan keluarga masih tertolong sehingga masih bisa melanjutkan hidup hingga saat ini. 

Turut prihatin sedalamnya dari hati saya bagi semua warga Indonesia yang terkena banjir. Semoga lekas surut dan ada pemulihan pasca banjir bagi fisik dan mental. Teriring doa tulus dari saya yang pernah dan sering kebanjiran rumahnya di amss lalu. Semoga tidak ada lagi banjir-banjir besar di kemudian hari. Salam empati dari saya.

...

Written by Ari Budiyanti

9 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun