Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.992 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 1-12-2024 dengan 2.384 highlights, 17 headlines, 112.227 poin, 1.131 followers, dan 1.311 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Batin yang Terusik

1 Desember 2019   19:11 Diperbarui: 1 Desember 2019   19:22 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat batin mengoyak
Karena beban menghenyak
Seolah raga memberontak
Bahwa kewajiban mendesak

Bila semangat diri menemani
Semua berat tertangani
Namun saat hati mendung kelabu
Jiwa pun merasakan pilu

Terkadang sendiri memberi lelah
Menanggung segala keluh kesah
Hanya kekuatan batin yang berserah
Pada kekuatan kasat mata berpasrah

Tunaikan tugas dengan segenap daya
Seperti esok akan berakhir dunia
Meski terkoyak raga oleh derita
Namun kalbu menjaga dengan cinta
...

Kerjakan apa yang ada di hadapanmu dengan penuh semangat meski badai kencang menggoncang
Percaya pada Tangan Kekal yang menopang kehidupan
...

Written by Ari Budiyanti
1 Desember 2019

Peringatan 1 tahun bergabung di Kompasiana

#PuisiHatiAriBudiyanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun