Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tulisanku Semakin Banyak Dibaca Orang Berkat Kompasiana

11 November 2019   20:50 Diperbarui: 11 November 2019   20:49 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu karya saya yang masuk di Nilai Tertinggi dan Terpopuler urutan pertama. Dokumen pribadi

#11TahunKompasiana, sungguh berarti jasa-jasamu padaku, hai Kompasiana. Terbilang masuk tahun pertama saya menulis di Kompasiana, saya mendapati karya saya semakin banyak dibaca. Kalau kita menulis di blog atau media sosial lainnya, seperti Facebook, Tweeter, Instagram, Line, apalagi, tentulah dengan harapan tulisan kita dibaca orang lain. Demikian juga saya. 

Meskipun awalnya saya bermaksud hanya menuliskan puisi saja di Kompasiana  tapi nyatanya seiring perkembangan waktu yang bergulir, ternyata saya menulis aneka kisah lain. Nah satu hal.menarik lainnya adalah, saya mendapati kalau Kompasiana ikut berperan aktif menyebarluaskan karya saya. Bagaimanapun saya berterimakasih. 

Dulu sekali, saya mengawali menulis di blogspot, sekitar tahun 2011. Ada seorang teman yang menyarankan saya menulis di Kompasiana. Namun, saya tidak cukup berani memulainya. Baru di akhir  tahun 2018 lalu, saya mengikuti saran teman yang lainnya, untuk mulai menuliskan puisi di Kompasiana. Dan masih terus sampai sekarang. 

Tulisan saya masih didominasi dengan fiksiana, puisi. Beberapa waktu ini mulai merambah ke dunia cerpen. Saya mencoba konsisten menulis cerpen di akhir pekan. Sudah hampir 4 Minggu berturut-turut saya mengisi akhir pekan saya dengan menulis cerpen. Karena respon pembaca dan rekan Kompasianer cukup baik, saya pun makin giat menulis cerpen. 

Kemarin, hari Minggu bertepatan dengan hari Pahlawan, 10 November 2019, ada sedikit keengganan dalam memulai menulis. Tapi hari Pahlawan memberi saya inspirasi untuk menulis, terlebih lagi saat saya buka media sosial saya, facebook, muncul aneka postingan tentang hari Pahlawan. Dan herannya lagi, setelah saya berhasil mengalahkan keengganan saya dalam menulis, hari ini saya dikejutkan dengan melihat viewers artikel kemaren. 

Dalam waktu 2 hari, karya saya sudah dilihat sekitar lebih dari 670 kali. Mungkin bagi kompasianer lain, ini hal yang biasa ya. Tapi buat saya itu hal yang luar biasa. Hari-hari biasanya, paling viewsnya hanya berkisar 50-100 an saja. Nah kalau sampai 650 lebih views, iya itu rekor buat saya. Pencapaian lain baginsaya dalam dunia tulis menulis. 

Saya pun mencari-cari tahu, apa ya yang membuat orang bisa membaca artikel saya. Selain usaha saya dalam membeagikan link artikel saya di media sosial, ternyata Kompasiana juga loh. 

Di akun Facebook dan tweeter Kompasiana, saya baru saja mendapati, puisi saya hari ini berjudul Kau adalah Dia dibagikan oleh Kompasiana baik di facebook resmi dan tweeter resmi Kompasiana. Seru ya. Sebenarnya ini juga bukan pertama kali saya tahu. 

Bahkan dulu di story instagram Kompasiana juga pernah karya saya dibagikan. Saya merasa senang dan sangat dibantu oleh Kompasiana. Kalau mendapat label pilohan editor, maka ada kemungkinan untuk dibagikan juga di tweeter, instagram dan facebook Kompasiana. Seru ya. Jadi di usia Kompasiana yang ke 11 tahun ini, karya-karya saya semakin banyak dibaca orang. Terimakasih ya Kompasiana. 

Selain itu, pemberian kategori Nilai Tertinggi dan Terpopuler juga menolong Kompasianer agar karyanya bisa dilihat banyak orang. Saya sering mendapati artikel saya masuk kategori Nilai Tertinggi, itu karena rekan-rekan Kompasianer bersedia mendukung saya dengan memberi votenya. Sementara masuk Terpopuler tidak cukup sering, tapi pernah beberapa kali. Bahkan saya sempat mengabadiaknnya. 

Salah satu karya saya yang masuk di Nilai Tertinggi dan Terpopuler urutan pertama. Dokumen pribadi
Salah satu karya saya yang masuk di Nilai Tertinggi dan Terpopuler urutan pertama. Dokumen pribadi
Buat apa ya mengabadikan pencapaian ini? Apakah semacam saya lebay? Entahlah apa yang Anda pikirkan, Anda bebas menilai saya, memberi komentar positif atau negatif pun hak Anda. Saya hanya merasa ini sebagai kenang-kenangan tentang  karya saya saja. Agar saya tahu sendiri, karya-karya saya cukup diminati orang banyak. Ini penyemangat tersendiri bagi saya. Jado terimakasih ya para pembaca dan para komapsianer. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun