Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.992 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 1-12-2024 dengan 2.384 highlights, 17 headlines, 112.227 poin, 1.131 followers, dan 1.311 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cekam Hati

1 Oktober 2019   23:30 Diperbarui: 1 Oktober 2019   23:31 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan pagi hari menuju sebuah sekolah di kampung. Photo by Ari

Pagi itu begitu sepi
Di langit bergelayut sunyi
Kelabu awan mengiringi
Ada rintik kecil menghiasi

Lalu suasana hening membayangi
Hati yang mendadak mencekam
Melihat pemandangan nurani
Membuat aman itu terbenam

Takut kurasai melihat gemuruh
Saat bus itu sejenak melewati
Pagar kawat berduri berdiri teguh
Melingkari untuk persiapan melindungi

Di sudut sana ada gegap suara terpadu
Tak terdengar jernih dari tempatku
Di dalam sesaknya bus kota ku melaju
Meninggalkan batin yang mencekam pilu

Entah mengapa ada cekam melanda hati
Seolah takut membayangi langkah kaki
Karena apakah ini semua terjadi
Di negeri tempat yang aku sayangi

Janganlah cekam melanda menggelora
Janganlah takut merambah sukma
Janganlah gundah menghentikan langkah
Janganlah berhenti harapan meruah

...

Sebuah rasa hati yang tercekam

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun