Ah hujan..
Lagi dan lagi
Kau menyepikanku
Menyapaku dalam dinginmu
Menghempaskanku ke dalam percikanmu
Aku sesaat menangis karena lelah
Aku sejenak terluka saat hadirmu
Aku seketika meradang dalam kesalku
Ah hujan..
Aku lupa kau menahanmu
Kau hanya hadir dalam rintik
Kau tidak membasahiku dalam derasmu
Kau menantikan saat aku tiba
Di peraduan jiwaku
Kau tak lupakan aku sesungguhnya
Ah hujan ..
Maafkanku mengeluhkan hadirmu
Yang bukan kehendakmu sendiri
Ada Pengatur keberadaanmu
Ada yang memerintahmu
kapan datang dan pergi
Bilakah aku marah pun kesal
pada Pencipta hadirmu
Atau hanya karena lelahku
di tengah hadirmu yang tiba-tiba
Maafkanku hujan bilaku kecewa
Aku akan mengingatmu
Sebagai teman dalam sepiku
Sejenak yang seketika
...
Written by Ari Budiyanti
Oktober 1
2 years ago
![Rintik air di tanaman markisa. Photo by Ari](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/10/01/fb-img-1569880551496-5d927a160d82302dcc0ec2e3.jpg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI