Tak hanya Surabaya yang memiliki bus nyaman untuk keliling kota. Kota metropolitan Jakarta mempunyai Bus Trans Jakarta. Kalau ini sudah tidak asing lagi bagi Anda warga Jakarta. Ini ada saya bersama Ibu dan adik saya naik bus Trans Jakarta. Pas dapat tempat duduk bertiga.
![Naik Bus Trans Jakarta. Photo by Ari](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/08/27/fb-img-1566897983925-5d64fca30d823009dd311042.jpg?t=o&v=555)
Beberapa kota lain yang berdekatan dengan Jakarta antara lain Tangerang, Ciputat, dan Bekasi bisa ditempuh dengan bu Trans Jakarta ini. Biaya juga sama hanya Rp. 3.500,- Jadi lebih hemat kan?Â
Bukan hanya itu. Konsistensi kita naik bus ini, akan mengurangi juga penggunaan kendaraan pribadi di Jakarta. Memang pada jam-jam tertentu akan penuh sesak penumpang. Apalagi di jam-jam berangkat dan pulang kerja. Setidaknya warga Jakarta sudah memanfaatkannya dengan baik fasilitas dari pemerintah.Â
Kalau setiap kita mendorong diri pribadi untuk mau naik transportasi umum yang tersedia, pastilah akan bisa mengurangi tingkat polusi udara di Ibukota negara kita ini. Bagaimana, mau mencoba?Â
![Naik city tour bus di Jakarta. Bus tingkat kata keponakan saya. Photo by Ari](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/08/27/fb-img-1566905926088-5d65180b097f360d7576bc73.jpg?t=o&v=555)
![Pernah beberapa kali dapat tiket Trans Jakarta Gratis. Photo by Ari](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/08/27/fb-img-1566905489331-5d651851097f362385455a52.jpg?t=o&v=555)
![Foto Ibu di Halte Trans Jogja. Gamping. Photo by Ari](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/08/27/fb-img-1566903842546-5d6511da097f366e900a6bc3.jpg?t=o&v=555)
![dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/08/27/fb-img-1566903827223-5d651290097f362adc1b4782.jpg?t=o&v=555)
Seperti halnya di Surabaya dan Jakarta, penggunaan bus kota di Jogja pun akan mengurangi pencemaran udara. Setidaknya jika Anda memiliki mobil atau sepeda motor, akan berkurang penggunaannya jika naik bus. Setuju lagi kan?Â
Tapi itu sekedar wacana dari saya. Keputusan akhir ada pada Anda. Jika Anda tetap naik kendaraan pribadi untuk aktivitas harian, silakan saja. Itu hak Anda. Saya sama sekali tidak melarang. Siapa saya sehingga bisa melarang Anda? Tentu tidak bisa, bukan? Jadi jika Anda ingin tetap menggunakan kendaraan pribadi pun pasti ada pertimbangan-pertimbangan khusus. Tidak mengapa.Â
Tulisan ini sekadar cerita kisah saya yang hobi menggunakan transportasi umum. Siapa tahu Anda juga punya kisah sama seperti saya? Silakan dibagikan di kolom komentar ya. Ditungggu kisahnya.
Salam cinta bumi
....
Written by Ari Budiyanti
27 Agustus 2019