Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisiku Seiring Nadi

9 Agustus 2019   18:29 Diperbarui: 9 Agustus 2019   18:29 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terhentikan hampir saja..
Saat ku tak ingin lagi..
Melukiskan hatiku dalam kata
Mengukirkan rasaku dalam puisi
Ku pikir ku tak akan lagi menulis semua
Lagiiii...

Dan lalu
Setibanya kau di sini
Di sebuah sisi hati
Memberikanku arti
Betapa aku harus lagi
Tak berhenti
Lagii dan lagi
Menuliskan hati
Tentang apapaun itu
Yang menyelinap sesaat
Atau menetap selamanya

Entah dari mana inspirasi
Sehingga kini
Aku pun masih lagi
Menuliskan
Merangkaikan
Segala kataku
Dalam goresan rasaku
Melalui puisi
Sambil kudengarkan nada
Lagu ini lagi

Entah alasan apa
Tuhan mengirimkanmu
Padaku kini
Agarku menulis lagi
Dan lagi
Tanpa terhenti
Selama nadi
Masih menemani
Selama nadi
Masih berlarik
Kan kutulis lagi
Puisi ini
Untuk ku
Dan untukmu

  Written by Ari Budiyanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun