Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terperangkap Rasa

30 Juli 2019   19:00 Diperbarui: 30 Juli 2019   19:17 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan Suromadu. Photo by Ari

Apakah aku mampu ...
Menahan deru itu ..
Yang semakin kuat
Di kedalaman kalbu..

Ataukah aku kuat
Menahan getaran rasa
Yang begitu menyesak
Membuatku terperangkap

Ah hatiku
Mengapa kau tak berhati-hati
Menjaga pintumu agar tidak terbuka
Saat cinta masuk tanpa mengetuk

Ah nuraniku
Mengapa kau tak berjaga
Dan begitu mudah terlelap
Saat asmara menyerbu
Kau tak tahu

Ah akalku
Dimanakah saat itu datang
Sedang tersembunyikah
Atau sedang sangat sibukkah
Sehingga tak menyadari rindu
Yang mendadak mematikanmu

Seakan menjadi lupa
Akan semua yang berjalan baik
Menjadi mudah terlambungkan rasa
Terpenjara dalam rindu tak tentu
Membuat selalu ingin bertemu
Dan terdiam tak berdaya di hadapmu

Saat deru getaran kalbu
Menyesak

  ....

Written by Ari Budiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun