"Harta yang paling berharga adalah keluarga." Sebaris lirik lagu ini pasti sudah tak asing ya. Lagu yang menjadi OST film Keluarga Cemara. Siapa penggemar kisah keluarga Cemara? Saya tentunya. Apakah Anda juga?
Kisah yang dikemas apik, menampilkan kehidupan keluarga yang sederhana dengan berbagai tantangan yang dijalani bersama. Keluarga Cemara pernah tayang secara serial di salah satu TV swasta. Di masa kecil, film ini sangat saya nantikan.
Ada berbagai pergulatan batin setiap anggota keluarganya yang kemudian di atasi bersama. Seorang Abah, panggilan untuk Ayah, seorang kepala keluarga yang bijaksana. Pastilah ada kekurangan, karena tak ada manusia yang sempurna. Namun menjadi sosok Abah yang berusaha bertanggung jawab atas seluruh anggota keluarganya, pasti memberi kesan tersendiri.
Saya selalu mengagumi sosok Abah dalam kisah Keluarga Cemara. Ada satu perbincangan indah di salah satu seri nya yang saya tonton di masa kecil. Ketika Cemara, yang dipanggil Ara, bertanya pada Abah. Mengapa bunga teratai itu indah? Teratai indah karena meskipun hidup di sekeliling air yang kadang berlumpur, nakun tetap menujukkan keindahan bunganya. Lalu nasehat menarik dari Abah untuk Ara, agar menjadi pribadi yang tetap baik meskipun lingkungan sekitar tidak mendukung.Â
Kira-kira itu satu scene yang saya ingat dalam salah satu serial TV Keluarga Cemara. Kalimat tepatnya saya tidak ingat, tapi inti pembicaraannya seperti yang saya tuliskan di atas. Berdasarkan ingatan saya.Â
Sedikit tentang film Keluarga Cemara berdasarkan Wikipedia
.....
Keluarga Cemara adalah film Indonesia yang merupakan adaptasi dari cerita bersambung yang dimuat di majalah Hai dan kemudian menjadi novel berseri karya Arswendo Atmowiloto dan sinetron berjudul sama.
Film ini pertama ditayangkan dalam Jogja-NETPAC Asian Film Festival pada tanggal 29 November dan 1 Desember 2018 dengan didahului press screening di Jakarta pada tanggal 13 November 2018.
Pada 3 Januari 2019, film ini resmi dirilis di bioskop-bioskop seluruh Indonesia.