Hari ini Kompasiana mengajak kita berbagi resep sajian sehat untuk santap sahur dengan satu kriteria khusus yaitu #AntiRibet. Nah, karena ada dua kata itu, Anti Ribet berarti harus dipilih yang cara pembuatannya atau masaknya simpel alias sederhana.Â
Kalau sudah berbicara tentang kelezatan makanan di keluarga saya, yang paling terkenal pasti masakan almarhum nenek saya. Menurut saya, nenek sangat pandai memasak. Karena kakek dan nenek saya, beliau berdua sudah almarhum, semasa hidupnya membuka warung nasi yang terkenal pada masanya di desa saya. Tapi, saya maupun ibu saya tidak pernah menulis resep-resep masakan dari almarhum nenek.Â
Pernah waktu saya masih kuliah, pas liburan di rumah, saya coba masak sayur. Saya lupa sayur apa, rasanya tidak enak. Sepertinya saya saja yang masak tidak ingin memakannya. Tapi dengan "sentuhan ajaib" tangan nenek saya, masakan saya jadi bisa dimakan dan dinikmati. Maksudnya, masakan saya diperbaiki oleh nenek. Itu kenangan saya di masa lalu. Sayangnya beliau tidak bisa lagi saya ajak berdiskusi tentang topik hari ini.
....
Baiklah. Untuk mendapatkan data yang memadai secara aktual, pagi-pagi sekali saya mengirim pesan di tiga group WA yang saya ikuti. Group alumni teman SMP, group alumni teman SMA dan group alumni teman Kampus yang seangkatan dan sejurusan denan saya. Luar biasa respon teman-teman saya ini. Mereka bersedia berbagi resep sajian #AntiRibet untuk santap sahur. Teman-teman saya baik ya.Â
Saya mulai dari teman SMP saya. Beberapa teman bercerita pada saya, biasanya mereka membuat sayur lebih banyak untuk berbuka puasa sekaligus untuk santap sahur. Hanya jenis lauknya saja yang biasanya diganti. Jadi waktunya santap sahur tinggal hangatkan saja sayurnya.Â
Ini cerita teman-teman SMP saya, Karimatul, memasak sayur bening bayam untuk anaknya karena simpel cara memasaknya dan anaknya pasti suka. Bukankah itu sajian santap sahur yang sehat.Â
Ada tambahan dari Lilis, tips lainnya adalah selalu siap sedia makanan kering yang siap disantap setiap saat seperti kering tempe, kering kentang, serundeng dan abon. Menurut saya, tips ini cukup menarik, untuk variasi sajian santap sahur. Bagaimana menurut Anda?Â
Sementara untuk lauk, ketiga teman saya  dan juga Evi (teman SMP saya juga), biasanya membuat ayam goreng. Potongan daging ayam yang sudah dibumbui sebelumnya diungkep (dimasak/direbus dengan bumbu sampai setengah matang, simpan di kulkas). Waktu persiapan masak buat santap sahur, tinggal ambil saja ayam yang sudah diungkep dari kulkas dan goreng ayamnya. Sreng. Enak. Jadi pengen makan ayam goreng