Sore ini saya berjalan-jalan dengan membawa payung karena gerimis kecil. Saya memang tidak berpuasa tapi saya juga ikutan suka cari-cari makanan untuk makan malam. Di bulan Ramadan ini, variasinya makin banyak karena mendadak banyak penjual makanan untuk berbuka puasa.Â
Juga sekalian saya mau menuntaskan tantangan hari ke 7 blog competition yang temanya membuat reportase melalui video. Agak ribet juga saya bikin video sambil pegang payung. Dan parah sekali, waktu saya sampai rumah, video yang saya buat hilang 1. Apakah tercecer di jalan? Eh. Mungkinkah tak terekam. Entahlah. Cerobohnya saya ya.
Intinya tidak saya temukan di memori HP saya. Padahal itu ada suara saya macam reporter amatir, hehe. Sudah pakai acara menahan malu (memberanikan diri) karena saya tidak cukup berani bikin video di depan umum di antara orang yang tidak saya kenal. Tapi masih ada satu video yang tersimpan.Â
Ini dia videonya. Sangat singkat.Â
Saya sudah minta ijin sama ke dua ibu penjual takjil. "Saya mau buat video ya bu". Kata saya ramah. "Iya silakan mbak Kemaren juga ada dua orang yang bikin video di sini". Kata mereka.Â
Wah, jangan-jangan ada sesama kompasianer yang sedang ikutan buat video untuk blog competition ini ya di tempat yang sama.Â
Baiklah saya lanjutkan. Di area Gading Serpong, memang ada beberapa penjual takjil tapi tidak seramai bayangan saya. Letaknya saling terpencar agak berjauhan. Paling hanya beberapa yang berdekatan, dua sampai tiga meja milik penjual yang berbeda.
Bilang plastik jadi ingat artikel saya sebelumnya ya. Mengenai bertambahnya jumlah plastik sekali pakai di bulan Ramadan ini. Karena banyaknya penjual makanan yang mengemas makannanya dengan plastik. Judul artikelnya : Bagaimana mengurangi penggunaan plastik sekali pakai selama Ramadan
Bisa Anda baca-baca lagi ya.