Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Indah Bersama-Mu

16 April 2019   05:43 Diperbarui: 16 April 2019   05:49 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Bunga Nusantara. Photo by Ari


Sungguh manis ENGKAU TUHAN
Semakin nyata kebaikanMU atasku selalu
Setiap desah nafasku dan detak jantungku
Mendebarkan mewujudkan keindahanMU
Dalam sukacitaku atas segala karyaMU
Juga pertolonganMU tak pernah terlambat
Terulur selalu tanganMU atasku
Alangkah bodohnya aku waktu itu
Tiada pernah menyadarinya
Terlalu sibuk dengan diriku sendiri

Sampai kapanpun janjiMU takkan gagal
ENGKAU selalu memegang tanganku
Walau terkadang kulepaskan hidupku dariMU
Kulepas tanganku dari genggamanMU
Ternyata tanganMU jauh lebih kuat
Tuk selalu menopangku mempertahankanku

Setiap detik semakin kurasa sungguh
Betapa indahnya ENGKAU TUHAN
Betapa mengagumkan dan agungnya ENGKAU
Sungguh takkan sanggup aku
Melukiskannya dengan berlaksa kata
Bahkan seindahnya dunia ini pun sungguh
Takkan sanggup menandingi keindahanMU

Segala ketulusanMU telah terbukti padaku
Terimakasih yang tiada taranya padaMU
Tak tahu harus kubuat apa denganMU
Tuk nyatakan betapa bersyukurnya aku
Beroleh kemurahanMU berlimpah itu
Kesempatan untuk mengenalMU
Selalu bersamaMU dalam segala kondisi
Sejujurnya ENGKAU lah selalu setia
Tak pernah meninggalkanku sekejap pun tidak

Banyak hal bergantian kualami bersamaMU
Dalam segala perkaraku, ENGKAU selalu hadir
Di dalam bahagia dan tangisku pula ENGKAU ada
Kadang ketika kulihat dengan kacamata pribadiku
Semua jalan tertutup sudah seolah tanpa harapan
Ku berada di tengah sesak dikepung oleh pembenciku
Seakan sempit sudah ruang gerakku kini
Pikiranku mulai tertekan bak memikul beban terberat
Denyut nadiku seakan berhenti pula
Tak lagi berfungsi jantung dan otakku

Di dalam titik terdalam dari segala kelemahanku
Dari situlah justru selalu mulai di hidupku
ENGKAU tunjukkan dan nyatakan betapa
KekuatanMU lah yang tersedia menolongku
ENGKAU angkat aku dengan kasihMU
Membebaskanku dari segala bencanaku
Meloloskanku dari kepungan derita itu
Membentengiku dari serangan bertubi-tubi
Memerdekakan aku dari usaha pembelengguku
Dan menghapus setiap tetes air mataku
Menggantinya dengan sukacitaMU
Memberikan kedamaianMU yang menyejukkan kalbuku
Tak satupun kan sanggup mengambilnya daripadaku
Karna ENGKAUlah PEMBERInya

KuasaMU tiada tertandingi oleh apapun
KemuliaanMU nyatalah sudah terbukti
Terimalah hidupku sebagai persembahan
Yang selamanya adalah bagi kemuliaan namaMU
Karena segala keindahanMU yang teramat mulia

Juga satu tekadku padaMU adalah
Membagikan kisah ini pada semua orang
Agar keindahanMU pun boleh menyatakan
KuasaMU, kasihMU, kemurahanMU
Juga kekuatan, keadilan, ketulusan, kemurnian
Yang semua adalah padaMU
Sungguh aku mau bersaksi betapa
Indahnya hidupku karena bersamaMU TUHAN

....

Ditulis oleh Ari Budiyanti

Dalam perenungan terdalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun