Membaca buku adalah kegemaran saya sejak kecil. Meski bukan berasal dari keluarga berada, namun dengan cara-cara Tuhan yang luar biasa, saya sudah mendapat bacaan-bacaan menarik sejak masa kecil saya. Kedua orang tua saya memang sangat suka membaca. Bapak saya, Beliau sudah almarhum, selalu menyukai bacaan aktual terutama dari surat kabar.
Bapak juga suka membaca kisah-kisah biografi dan kisah sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ibu saya suka membaca kisah-kisah fiksi. Berbagai jenis karangan fiksi berbagai genre pun menjadi kegemaran Ibu di masa mudajya. Hampir setiap malam, Ibu membacakan satu buku cerita tebal, mengenai berbagai kisah menarik untuk kami anak-anaknya.
Bapak dan Ibu saya memang tidak terlalu banyak memanjakan kami dengan buku-buku karena secara keuangan masa itu tidak memungkinkan. Buku-buku mahal. Tapi Tuhan memberi kami seorang tetangga yang anaknya seusia dengan saya.
Dia menjadi sahabat saya sejak bayi. Orang tuanya pun menyayangi saya. Tentangga saya ini punya perpustalaan pribadi. Sahabat saya sering meminjamkan pada saya koleksi bukunya yang bagus-bagus. Aneka majalah anak pun menjadi lahapan saya sejak kecil.
Ibu saya sampai geleng-geleng kepala waktu datang mengunjungi saya di Surabaya. Ibu bertanya, "Mana buku yang harganya 750 ribu itu. Ibu ingin lihat."
Dengan gaji seorang guru pemula seperti saya waktu itu, harga buku tersebut cukup memukau. Tapi itupun buku sudah mendapat diskon dan bisa dibayar dengan cicilan sebanyak 5x. Bukan hanya saya yang beli buku itu. Beberapa rekan guru juga membelinya. Sebegitu hausnya kami akan Ilmu.
Koleksi buku saya terus bertambah. Minggu lalu saja saya baru membeli 5 buku baru karena harganya diskon besar-besaran. Tepatnya majalah dengan English text untuk bacaan saya. Saya juga melihat promo menarik ini secara tidak sengaja. Semoga kapan-kapan saya bisa tulis artikel dari koleksi National Geographic ya.
Membaca buku membuat saya mendapatkan banyak informasi. Saya pun mendapatkan ide-ide yang bisa saya tuangkan dalam bentuk tulisan. Sejak masa SMP saya, saya sudah mengjmpulkan buku harian/diary book. Saya juga menulis di buku-buku tersebit. Sampai sekarang masih tersimpan di rumah. Saya suka menulis puisi. Koleksi puisi saya cukup banyak. Namun saya menjadikannya koleksi pribadi saja dan menikmatinya sendiri.
Akhirnya, saya mulai memberanikan diri menuliskan karya saya untuk dinikmati umum. Saya mulai menulis di blog. Memang ada pembaca, namun saya tidak terlalu tahu respon pembaca atas tulisan-tulisan saya. Ada beberapa blog yang saya buat. Isi tulisannya sesuai kebutuhan, ulai tentang tulisan saya, bunga-bunga koleksi saya, bahkan pernah juga menjalankan blog untuk jualan kain dan pernak-pernik aksesoris dari Bali dan Jogjakarta, secara online. Iya online shop. Ini beberapa tahun lalu, waktu saya sempat off dari pekerjaan menjadi guru di skeolah formal. Ada sekitar 4 tahun saya mencoba menjalankan "online bussiness".