Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tak Boleh Terdiam

10 April 2019   20:24 Diperbarui: 10 April 2019   20:25 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burung di pucuk pohon cemara. Photo by Ari

Ah... setiap buku-buku itu terlepas dari tanganku
Setiap lagu lagu itu berhenti mengalun Atau setiap pekerjaan lainnya terselesaikan
Dan setiap saat itulah ku muncul di benakku

...

Seandainya setiap semua itu berakhir
Aku pun dapat langsung terlelap
Mestinya kau tak ada kesempatan lagi
Menampakan dirimu di anganku
Namun tetap pada akhirnya aku yang kalah
Karena kau pun bahkan muncul saatku terlelap

.. 

Mau tidur pun ...
tiba tiba kau melintas lagi di sisi ruang batinku

..

Selamat malam dan Selamat beristirahat semuanya.

Written by Ari Budiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun