Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.992 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 1-12-2024 dengan 2.384 highlights, 17 headlines, 112.227 poin, 1.131 followers, dan 1.311 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memanfaatkan Waktu Liburan Sekolah dengan Berkarya

28 Maret 2019   01:01 Diperbarui: 28 Maret 2019   02:29 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil karya menempel bunga 2. Photo by Ari
Hasil karya menempel bunga 2. Photo by Ari
Selain bunga-bunga di atas, ada karya lainnya di bawah ini. 

Beberapa hasil melipat kertas dengan bentuk dasar hati. Photo by Ari
Beberapa hasil melipat kertas dengan bentuk dasar hati. Photo by Ari
Kami juga membuat kupu-kupu dari hasil  melipat bentuk hati. Lipatan bentuk hati menjadi sayapnya. Selanjutnya dengan menambahkan bagian badan kupu-kupunya dan antenanya, jadilah kupu-kupu cantik yang siap terbang. 

Kupu-kupu dari kertas buatan kami. Photo by Ari
Kupu-kupu dari kertas buatan kami. Photo by Ari
Kupu-kupu dan tongkat hati. Jangan bayangkan tongkat yang panjang ya. Tingkat hati semacam tingkat peri dalam dunia dongeng anak. Mereka suka mainan ini seperti semcam tongkat ajaib. Yah ada-ada saja ya dunia anak.

Membuat tongkat hati 1. photo by Ari
Membuat tongkat hati 1. photo by Ari
Selanjutnya, kami juga membuat beberapa jenis bunga lainnya dari kertas, kali ini ini dengan bentuk yang berbeda. 

Hasil karya bunga dari guntingan kertas lipat. Photo by Ari
Hasil karya bunga dari guntingan kertas lipat. Photo by Ari
Bagian ini memang cukup sulit karena membutuhkan ketelatenan dan ketelitian. Mengapa begitu? Karena kertas-kertas yang ditempel ukurannya bervariasi, mulai dari yang kecil sampai besar, dengan warna yang berbeda-beda. Dengan prakarya ini, mereka juga sedang belajar tentang pola dan keteraturannya. 

Keponakan saya dan hasil karya menempel bunga. Photo by Ari
Keponakan saya dan hasil karya menempel bunga. Photo by Ari
Proyek selanjutnya, adalah membuat bunga tiga dimensi. Bagian ini saya lebih banyak ambil bagian. Mereka membantu sebisa mereka. 

Bunga hasil origami. Photo by Ari
Bunga hasil origami. Photo by Ari
Bagian tangkai dan daunnya, mereka yang membuatnya. Mereka sebenarnya mencoba juga membuat bunganya, namun lebih banyak dapat bantuan dari saya. Memang agak rumit. 

Bunga nampak depan. Photo by Ari
Bunga nampak depan. Photo by Ari
Bunga kertas yang lainnya. Photo by Sri
Bunga kertas yang lainnya. Photo by Sri
Selagi mereka memperhatikan saya membuat bunganya, saya memberi mereka tugas membuat dan menghias vas bunga. Bahan yang digunakan, tentu saja botol bekas yang kemudian dibungkus dengan kertas lipat. Lalu ditempel hiasan sesuai selera dan kreativitas mereka. Ini hasilnya.
Bunga kertas di dalam vas. Photo by Ari
Bunga kertas di dalam vas. Photo by Ari
Mereka berdua sangat senang dengan hasil karya bersama ini. Saya sedang memperkenalkan ke mereka mengenai kerjasama tim. Seru buat mereka. 

Foto bersama bunga dalam vasnya. Photo by Ari
Foto bersama bunga dalam vasnya. Photo by Ari
Penggemar bunga seperti saya ini, hasil karya melipat kertas pun jadi bunga. Tak apalah. Keindahan bunga asli menjadi inspirasi pembuatan bunga kertas.

Bangga foto bersama hasil karyanya. Photo by Ari
Bangga foto bersama hasil karyanya. Photo by Ari
Bunga-bunga dan bunga. Wah dunia ini semakin ceria dan cerah oleh kehadiran bebungaan ya. Bahkan hanya bunga kertas juga memberi semarak tersendiri. 

Keponakan saya yang satunya minta membuat burung merak. Kreasi kami bertambah lagi, membuat bunga merak sederhana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun