Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Hati Hampir Kehilangan Kepercayaan

14 Januari 2019   06:00 Diperbarui: 14 Januari 2019   16:41 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seekor burung hinggap di pucuk pohon mangga depan rumah ibunda. Photo by Ari

Hitunglah berkat Tuhan senantiasa
Itu yang selalu kuingatkan ke teman-teman dan murid-muridku
Mengapa kini begitu berat menjalaninya

Ketika hati hanya berkeluh kesah dan berhenti
Mengingat segala kebaikan dan berkatNya padaku
Satu bukti nyata tiada pernah kuditinggalkan

Seperti janji manisNya ketika kupercaya
Bahwa selamanya Ia memegang tanganku
Bahkan di saat aku mulai tidak setia
Dan kehilangan kepercayaanku padaNya

KesetiaanNya kekal menjagaku
Memulihkan asaku dan semangat juangku
Berhenti mengandalkan diri yang lemah
Kembali beralih pada pegangan yang kokoh
Sandaran kekal yang aman
Tuhanku Penyelamat jiwaku

Kasih setiaNya sajalah menolongku
Kembali datang pada kebaikan hatiNya
Ketika kepercayaanku hampir lenyap
Sebenarnya ada tangan yang senantiasa memegangku erat
Sehingga tidak selamanya aku tersesat
Dalam pemikiran berdosaku
Dan aku pun kembali
Pada kebenaran jalanNya yang sejati mulia
Terimakasih Tuhanku, Junjungan dan kekuatanku.

Written by
Ari Budiyanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun