Tepat satu tahun lalu, kejadian hampir sama yang kualami juga ditahun ini. Ketika pada awal sampai Februari tahun lalu aku menunggu ibu yang sedang berbaring di RS Panti Rahayu Yakum Purwodadi sekama kurang lebih 10 hari, dibulan ini pula dan hampir bersamaaan tanggalnya aku juga menunggui bapak mertua yang juga berbaring sakit di ruang isolasi di RSU Universitas Muhammadiyah Malang.
Memang sebelum dirawat di RSU UMM sempat dirawat di rumah dengan pengawasan dokter yang praktek disalah satu klinik yang berada di Wilayah Kecamatan Karangploso. Dengan kondisi yang agak lemas maka dipasang infus, dan belum diketahui apa sebenarnya penyakit yang diderita bapak mertua ini.Â
Setelah beberapa hari dengan kondisi yang belum mengalami petubahan ysng membaik  maka diputuskan untuk mengadakan tes laboratorium, semula dengan kekehnya bapak mertua tidak mau, setelah dirayu  istri saya akhirnya mau untuk melakukan tes laboratorium, dan akhirnya berangkat ke RS terdekat yang semula ke RS Prasetya Husada Ngijo, karena tidak lengkap uji tesnya maka diputuskan ke RSU UMM.
Rumah Sakit milik kampus Univetsitas Muhammadiyah Malang ini meski tergolong rumah sakit baru namun peralatan atau laboratorium untuk medical check up lumatsn lengkap. Setelah naik ke lantai 2 Gedung utama untuk diambil sempel darahnya, kemufisn turun ke lantai 1 menuju poli pinere, poli yang memeriksa seseorang terkena covid 19 atsu tidak, disini banyak orang yang mengsntri untuk memeriksakan diri entah karena merasakan gejala yang menjurus ke virud covid 19 atau hanya untuk mendapatkan selembar surat keterangan bebas covid 19 untuk kelengkapan perjalanan atau persyaratan masuk kerja.
Setelah diadakan uji swab antigen, dengan mengambil sampel dari tenggorokan dan hidung setelah dianalisa ternyata bapak mertua dinyatakan positip kena virus covif 19.
Mau tidak mau harus dirawat dan diisolasi di rumah sakit tersebut, lagi-lagi semula tidak mau untuk dirawat di RS setelah dibujuk rayu lagi akhirnya malamnya berangkat ke RS UMM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H