Mohon tunggu...
Ari Bintang
Ari Bintang Mohon Tunggu... -

anak SMP yang sedang tergila-gila menulis. pecinta bulutangkis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Wabah Gangnam Style di Bulutangkis

17 Desember 2012   09:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:29 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selebrasi setiap atlet yang berhasil memenangkan atau menjuarai sebuah turnamen tentu sangat menarik untuk dilihat.

Salah satu selebrasi unik adalah menari gangnam style. Tarian ini akhirnya me-wabah kedunia bulutangkis. Diawali oleh pemain Korea sendiri Yoo Yeong Seong yang berhasil menjuarai Denmark Open bersama Shin Baek Choel di ganda putra setelah mengalahkan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (Malaysia) dalam rubber game 19-21 21-11 21-19 di final.

Selanjutnya selebrasi serupa terjadi di China Open. Kali ini bukan pemain Korea yang melakukannya, melainkan pasangan ganda putra Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen setelah mengalahkan ganda Korea Lee Yong Dae/Ko Sung Hyun dalam straight game 21-15 21-14. ganda Korea ini hanya bisa “bengong” melihat tarian negaranya dilakukan oleh “orang lain”.

1355737882389355583
1355737882389355583

Dan terakhir, untuk yang kedua kalinya pasangan Denmark Boe/Mogensen melakukan gangnam style lagi setelah menjadi juara Super Series Final saat mengalahkan pasangan Jepang unggulan dua Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa straight game 21-17 21-19.

Memang benar melihat pemain yang melakukan selebrasi sangat menarik untuk dilihat, namun jika selebrasinya itu sama dan terlalu sering dilakukan tentu yang membuat penonton bosan. Seperti yang dilakukan Boe/Mogensen kemarin di Super Series Final. Saya tidak terlalu terkejut melihat mereka merayakan selebrasi itu karena sudah pernah.

Mungkin para atlet bisa mencoba alternatif selebrasi lain seperti tarian iwak peyek, atau goyang itik? pasti akan mengundang banyak perhatian penonton bahkan melebih tarian gangnam style. Tentunya untuk mewujutkan hal itu harus atlet kita sendiri yang memulainya. Kalau tidak, siapa lagi?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun