Mohon tunggu...
Ari Suseno
Ari Suseno Mohon Tunggu... Administrasi - Founder duniaperpustakaan.com

...Yang kita alami sekarang ini adalah: Tuhan diakui, tapi tidak sungguh-sungguh. Allah disebut, tapi proforma dan iseng-iseng saja. Nama agama dijunjung, tapi ajarannya hanya dilaksanakan sebatas kondusif terhadap keperluan kita. Nabi kita rekrut untuk ngikut dan membenarkan langkah-langkah kita. Tuhan kita angkat sebagai ‘karyawan’ yang bekerja untuk karier pribadi dan sukses politik dan ekonomi kita... |Caknun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Masyarakat Tidak Boleh Bosan Bicara Politik

24 Maret 2010   04:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:14 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Ketika melihat kebusukan para politikus di negeri ini, sebagai warga masyarakat yang baik kita tidak boleh bosan dan jenuh kepada sikap dan pemberitaan atau obrolan tentang mereka. Karena ketika kita tidak peduli dan terus mengawasi kebusukan mereka. Maka mereka para Politikus BUSUK itu akan merasa MENANG  dan semakin melakukan Perbuatan  yang Lebih BUSUK lagi tanpa Khawatir karena  merasa masyarakat tak peduli !

Saya tidak bisa membayangkan ketika seluruh masyarakat di negeri ini bosan dan jenuh dengan perkembangan politik di negeri ini, maka mereka para Politikus BUSUK akan merasa tenang dan semakin menjadi-jadi untuk berbuat busuk karena mereka tidak merasa ada yang mengawasi, mengkritisi apalagi sampai melaporkan ke pihak terkait. Hal inilah yang menjadi alasan saya kenapa saat ini saya akan tetap katakan tidak akan pernah Bosan dan bosan menyebarluaskan kebusukan-kebusukan politikus-politikus di negeri ini. Walau mungkin hanya melalui tulisan. Itu sebagai Warning buat mereka untuk tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang sama dan berulang-ulang sehingga mereka bukan membangun negeri ini tapi justru terus merusak negeri ini dengan Kebusukan-kebusukan yang mereka perbuat.



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun