Mohon tunggu...
Ahmad Al Qadri AS
Ahmad Al Qadri AS Mohon Tunggu... Editor - Terukur

Mahasiswa Jurnalistik UIN Alauddin Makassar. Senang melampiaskan cemas dalam bait yang resah, melampiaskan cinta dalam bait yang nakal dan senang bermain pada rana khayalan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perempuan Mata Hitam Berkaca

14 September 2024   22:20 Diperbarui: 14 September 2024   22:22 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan tersebut adalah tokoh yang begitu ceria, berbadan ideal dan sedikit keras, ditandai dengan senyum manis dan rambut yang panjangnya seukuran tepat dibawah bahu. Secara karakter dalam perkenalan singkat, perempuan tersebut adalah orang yang ramah, baik dan sesekali mudah marah.

Ia merupakan perempuan yang sangat pandai memainkan situasi, lebih tepatnya memanfaatkan power dari perempuan yang tuhan titipkan padanya, dibuktikan dengan kemampuannya menjadi ramah, di beberapa moment mampu menjadi mediator dan dibeberapa moment menjadi pribadi yang tegas, dan bahkan sedikit angkuh.

Usia perkenalan itu tidak panjang, tidak pula begitu beruntung. Tetapi satu hal yang bisa kupastikan, perempuan tersebut adalah tokoh pekerja keras yang menyukai warna sedikit terang , sesekali menjadi seorang yang begitu rapi kadang pula sebaliknya dan tentunya karakter penyayang yang begitu ambigu dalam dirinya.

Dalam satu moment kebersamaan ia bercerita tentang suatu hal, yakni tragedi kecelakan kapal nelayan yang fotonya sempat viral menampakkan seorang ayah yang menggentong anaknya di laut lepas, dengan satu anaknya lagi duduk berpegangan di ujung perahu. Perempuan tersebut berceloteh "Menangsika lihat ini foto bos, langsungka kirimkan orang tuaku uang" sembari mata hitamnya yang selalu menatap tajam kini berkaca diberingi dengan sedikit senyuman.

Seketika cerita itu berubah atas ulahku yang sedikit ngawur. Tapi hal yang bisa kupastikan, tidak semua orang mampu menangkap maksud dari gambar, tidak semua orang pula mampu menimbulkan respon setelahnya, saat itu pula penulis tersadar perempuan tersebut adalah penangkap semiotika terbaik yang penyanyang dengan caranya sendiri.

Penulis bahkan yakin, perempuan tersebut tidak menyadari saat itu matanya hitam berkaca sedang mengungkapkan sesuatu hal yang begitu indah, disana seluruh kejujuran dan kemurnian hatinya terungkap.

Terimakasih atas pelajaran singkat dari mata hitam berkaca itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun