Kamu, saya, dan semua orang di sekeliling kita adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri di dunia ini. Kita perlu berinteraksi dengan orang lain, dan saling menolong. Namun, kita tidak selalu mampu menolong orang lain. Suatu waktu, kita bisa berada di posisi sebaliknya, kita yang memerlukan pertolongan dari orang lain.
Dalam buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki bilang bahwa dia tidak memilih teman berdasarkan kekayaannya. Dia selalu belajar dari mereka semua.
Saya merasa beruntung karena hobi saya sejak dulu adalah berteman, terutama berteman dengan teman yang memiliki kesamaan hobi. Saya senang berkenalan dengan orang baru dan membuat mereka menjadi teman saya untuk selamanya. Kok selamanya ? iya, kuncinya adalah bertemanlah secara tulus ! banyak orang yang saya kenal dari gathering kaskus atau ketika berkenalan di tempat lain. Ketika kita berkumpul, banyak hal lain dan hal baru  yang kita bahas. Contohnya saya pernah membahas  seluk beluk jaringan internet dengan salah satu ahli Jaringan Internet di Tegal, saya juga pernah mendapat wejangan dan tips-tips marketing dari salah satu CEO di Jogja, saya juga sering diajak bermain Air Soft Gun oleh orang-orang yang pernah saya kenal di gathering kaskus, dan saya juga pernah diajak mencicip gemerlapnya dunia malam oleh salah satu Sutradara kenalan saya, walaupun ajakan itu saya tolak. I Mengapa saya tolak ? karena  tidak semua teman memberikan pengaruh positif terhadap diri kamu. Walaupun saya sering diberi saran oleh orang tua seperti "Pilihlah teman yang baik dan jauhi teman yang jahat".
Di buku Young On Top, Billy Boen bilang bahwa kita seharusnya tidak pilih-pilih dalam berteman; baik orang itu memberikan pengaruh positif maupun negatif . Mengapa? Sebab setiap orang memiliki sisi baik dan sisi buruk. Jika ada temanmu yang memiliki pengaruh positif, sebaiknya kamu analisis sisi positif dari diri mereka itu supaya bisa dicontoh. Jika teman-temanmu memiliki pengaruh negatif, sebaiknya kamu analisis juga sisi negatif dari diri mereka. Meskipun mereka memberikan pengaruh negatif, kamu pasti masih bisa belajar dari sisi baiknya. Yang terpenting adalah tidak "tertular" sisi buruknya.
Ketika kamu memiliki banyak teman, bersiap-siaplah untuj menerima telepon atau pesan dari mereka. Ada teman yang menelepon kamu hanya untuk menanyakan keadaanmu. Mereka melakukan hal itu tulus karena mereka peduli dan sayang kepada kamu. Namun ada jug teman yang hanya akan menghubungi kamu ketika mereka butuh pertolonganmu. Apakah mereka itu juga bisa dikategorikan sebagai teman ? Tentu! Mereka juga temanmu.
Dengan memiliki banyak teman, kamu juga akan memiliki beribu kesempatan baik yang akan datang kapada kamu. Karena ketika kita berteman sesungguhnya kita sedang menciptakan kesempatan dan keberuntungan. Seperti yang Billy Boen bilang "Kalau kita bisa menciptakan kesempatan , kenapa mesti menunggu kesempatan itu datang ?".
Oh iya, sebelum tulisan ini berakhir saya juga akan membagikan tips mendapatkan teman di acara formal seperti seminar dan sebagainya atau formal networking  . Yaitu dengan memiliki kartu nama. Bertukarlah kartu nama ketika berkenalan di acara formal. Ketika memberikan kartu nama, berilah dengan dua tangan. Itu adalah cara yang dilakukan oleh orang Jepang, Artinya kamu memperlihatkan rasa hormat terhadap orang yang akan menerima kartu nama tersebut. Lalu ketika menerima kartu nama dari orang lain juga demikian. Terimalah dengan kedua tangan, lalu perhatikan nama dan alamat yang tertera di kartu nama tersebut untuk memberi rasa hormat sebelum kamu simpan di kantong atau dompet.
Anyway, cukup sekian tulisan kali ini. Milikilah komitmen untuk selalu menambah teman dan jangan pernah berhenti karena kamu tidak akan pernah tahu manfaatnya kelak.
"Dengan memilih orang yang akan kamu jadikan teman akrab, tidak berarti mereka yang tidak kamu pilih dikategorikan sebagai musuh"
-Billy Boen, YOT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H