Kita bisa mulai mencicilnya dari sekarang, kawan. Andai NTB ini dianalogikan dengan sebuah buku, maka masing-masing kita adalah chapter dari buku itu. Mari kita isi setiap chapternya dengan peran masing-masing dan peran kolaboratif kita melalui Mata Garuda NTB ini. Tetap jaga semangat kita untuk berkontribusi. Sudah saatnya kita berhenti menghujat kegelapan, melainkan mulai menyalakan lilin. Berhentilah menghujat masalah, tetapi tantanglah diri untuk menemukan solusinya. Sukses untuk kita semua.[]
Ditulis oleh: Soni Ariawan*
*Saya berasal dari desa Gelora Kec.Sikur, Kab.Lombok Timur-NTB. Hampir putus sekolah karena faktor ekonomi orang tua membuat saya lebih semangat untuk meraih cita-cita. Saya memberanikan diri untuk lanjut kuliah di UNRAM, kemudian berhasil meraih beasiswa LPDP untuk melanjutkan studi di School of Education University of Adelaide. Â Dinamika yang penuh perjuangan membuat saya sadar pentingnya merawat mimpi dan cita-cita. Nilai ini yang kemudian saya tanamkan ketika merintis sebuah lembaga pendidikan yang fokus untuk membentuk karakter dan keilmuan anak desa, membantu mereka melanjutkan skeolah dan memberikan beasiswa.
Dinamika perjuangan pula yang memotivasi saya untuk menuliskan bulir-bulir inspirasi melalui 3 buku yang sudah saya tulis sejak tahun 2014. Saya bersyukur bertemu banyak orang dan berguru pada mereka tentang menjadi manusia yang bermanfaat untuk manusia yang lainnya. Adapun pengalaman organisasi saya mulai sejak menjadi ketua OSIS dan Eskul Karya Ilmiah Remaja di SMA. Setelahnya, di kampus saya terlibat aktif di BEM Fakultas, Lembaga Pers Mahasiswa Pena kampus dan organisasi lainnya.
Pengalaman awal ini juga yang mengantarkan saya untuk diberikan kesempatan belajar menjadi Presiden Unit Kegiatan Mahasiswa argUMent dan Ketua BEM Universitas Mataram tahun 2012 dan bergabung dengan Masyarakat Ilmuan dan Teknolog Indonesia cluster Mahasiswa (MITI-KM). Berbekal pengalaman ini pula, saya terpilih menjadi salah satu nominator Young Leader Indonesia (YLI) oleh Mc Keinsey Company pada tahun 2012 dan pada tahun yang sama terpilih menjadi finalis Nutrifood Leadership Award. Tidak berhenti disana, saya diberikan kesempatan untuk belajar ketika terpilih menjadi Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia di University of Adelaide tahun 2016 dan Menjadi sekretaris Masyarakat Islam Indonesia Australia Selatan tahun 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H