Mohon tunggu...
Aria Wibisana
Aria Wibisana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Langit dan Bumi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Paradigma Dalam Memahami Jihad

29 Mei 2024   14:35 Diperbarui: 29 Mei 2024   15:20 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Pengertian Jihad

Jihad adalah berjuang dengan sungguh-sungguh menurut syariat islam. Dalam al-Qur'an kata jihad memiliki beberapa makna, di antaranya; jihad hawa nafsu, jihad dakwah dan penjelasan jihad dan sabar. Makna jihad dalam alquran ada tiga, yakni; jihad bermakna perang, jihad bermakna moral, dan jihad bermakna dakwah.

2. Makna Jihad dalam konteks kekinian

Hadis Rasulullah tentang jihad besar, yaitu jihad melawan hawa nafsu sendiri, menjadi dasar penting bagi kemuliaan seseorang. Kesadaran dan kemampuan untuk melawan pengaruh negatif dalam diri adalah kunci menuju kecerdasan individu, yang pada akhirnya mempengaruhi perkembangan kehidupan di dunia modern. Perilaku jihad individual harus dilakukan secara terus-menerus oleh setiap umat manusia. Ini melibatkan usaha untuk melawan hawa nafsu, berusaha keras memperbaiki budi pekerti, berbicara dengan baik, membantu orang yang kesulitan, serta mencapai kesejahteraan hidup. Pengorbanan untuk mencapai kehidupan yang menakjubkan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar adalah bentuk jihad akbar yang relevan dalam konteks saat ini.

Jika setiap orang menyadari dan mulai sekarang melakukan jihad melawan hawa nafsu, maka perubahan sosial yang lebih baik akan tercapai secara otomatis, menciptakan suasana yang kondusif dan menyenangkan. Misalnya, dalam pelaksanaan ibadah haji di Indonesia, meskipun jutaan umat Muslim telah berkorban, perubahan signifikan belum selalu terlihat. Jihad individual, yaitu melawan diri sendiri, melibatkan pengorbanan cinta baik fisik maupun non-fisik demi penyerahan diri kepada Allah. Ini adalah tingkat jihad tertinggi yang mungkin sulit dicapai oleh banyak orang. Wallahu a'lam.

2. Jihad Rohani

Jihad dalam arti perjuangan moral dan spiritual yaitu jihad tanpa kekerasan dan senjata, telah dijelaskan dengan jelas dalam banyak ayat Alquran. Perjuangan moral dan spiritual ini mencakup upaya menegakkan keadilan, kebenaran, dan kesalehan. Semua tema ini terangkum dalam istilah yang sangat populer dan menjadi inti dari seluruh perjuangan dalam kehidupan orang-orang beriman, yaitu "amar ma'ruf nahi munkar" (mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran). 

Perintah Al-Qur'an mengenai ini tidak terbatas hanya kepada laki-laki, tetapi juga berlaku untuk perempuan. Meskipun pandangan-pandangan konservatif telah membatasi peran perempuan hanya dalam ranah keluarga, pandangan Tauhid yang mengedepankan paradigma kesetaraan manusia dan keadilan memberikan kesempatan kepada perempuan untuk berjihad dalam ranah sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

3. Jihad Memerangi Kebodohan dan Kemiskinan

Berjihad melawan hedonisme, berjihad melawan rasa malu, berjihad melawan pencuri pajak, berjihad melawan para koruptor yang selalu berpikir kotor, dan berjihad melawan pemerintah yang menindas rakyatnya. Semua pihak yang menyebabkan kemiskinan dan kebodohan struktural di Indonesia harus diperangi sesuai dengan kemampuan masing-masing. Jihad melawan segala bentuk penyelewengan yang bertentangan dengan norma-norma budaya dan kesepakatan sosial yang diatur dalam UU, ketatanegaraan, dan peraturan pemerintah memerlukan militansi jihad untuk melindungi dari ancaman baik dari luar maupun dari dalam. Hal ini penting demi menjaga kesejahteraan umat dan penyerahan diri kepada Allah. Inilah bentuk jihad yang relevan dalam konteks saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun