Mohon tunggu...
Aria Sumanti
Aria Sumanti Mohon Tunggu... Guru - Japanese Teacher

Pembelajaran Jepang Sastra Jepang Universitas Darma Persada Kajian Wilayah Jepang Universitas Indonesia Guru Bahasa Jepang Sekolah Quantum Inti Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sekilas Cerita Jepang Setelah PD II Berdasarkan Buku "The Embracing Defeat" karya John W. Dower

4 Januari 2020   18:24 Diperbarui: 4 Januari 2020   19:07 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut pendapat saya hubungan tersebut dilandasi pada siapa yang berkuasa dan siapa yang dikuasai. Dalam hal ini baik perempuan  Jepang dan laki-laki Jepang berada dipihak yang "dikuasi" baik oleh tentara Amerika ataupun oleh perempuan yang memiliki kecantikan Barat.

Mekanisme psikologis yang bekerja dalam hubungan tersebut adalah bahwa yang dikuasi akan tunduk kepada yang berkuasa sehingga tidak melakukan perlawanan dalam bentuk apapun. Hubungan tersebut juga menegaskan seolah Amerika datang sebagai pihak yang akan menolong Jepang setelah kalah perang. 

Persepsi saya tentang masyarakat Jepang sedikit berubah dalam hal penderitaan mental yang mereka alami setelah pasca perang PD II. Pada awalnya saya beranggapan yang terjadi pada masyarakat Jepang tidak seburuk yang saya baca pada buku ini. Bahwa masyarakat Jepang mengalami masalah mental yang sangat berat akibat kalah perang dan berimbas dalam tatanan sosial masyarakat Jepang.

Sikap mereka menerima bukan melawan  tentara pendudukan juga menggambarkan bahwa masyarakat Jepang seakan menyerah, namun saya mengasumsikan hal tersebut sebagai sikap yang memerlukan pertolongan dan karena meraka sudah sangat lelah dengan situasi perang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun