Bertempat tinggal di kaki gunung tidak menjadi penghalang untuk Bapak Hari Jaran. Beliau merupakan pemilik salah satu cafe yang berada di kaki gunung merapi.Â
Sebuah cafe yang diberi nama Wisanggeni Coffee. Â Cafe tersebut beliau beri nama Wisanggeni karena terinspirasi dari salah satu tokoh pewayangan yang dikenal memiliki semangat juang yang tinggi dan serba bisa.Â
Melalui nama Wisanggeni Bapak Hari Jaran meletakkan harapan yang begitu besar pada usahannya dengan modal keyakinan yang sangat kuat. Beliau juga berprinsip, jika ingin berbisnis harus memberi terlebih dahulu.Â
Memberi yang beliau maksud adalah memberi doa disetiap usahanya. Cara ini dilakukan dengan memberi doa disetiap kopi yang beliau tumbuk, semoga para pembelinya selalu diberi kesehatan, kesejahteraan, dan kemurahan rezeki.Â
Pada kesempatan yang luar biasa ini, kami diajak untuk mengunjungi cafe Wisanggeni oleh salah satu dosen kami yaitu Bapak Mokhamad Mahfud, S.Sos.I. Msi. Selain bertujuan untuk liburan di hari weekend kami juga diajak untuk belajar tentang personal branding yang ada di cafe Wisanggeni.Â
Banyak pelajaran yang luar biasa yang kami dapatkan dihari itu, terutama untuk kami para pemula yang suatu saat ingin terjun dalam dunia bisnis. Salah satu pelajaran yang kami dapatkan di hari itu, tentang cara bagaimana menarik minat para pelanggan.Â
Karena berbisnis bukan hanya sekedar mencari seorang pelanggan tapi juga bagaimana kita bisa mendatangkan pelanggan dan bukan mencari uang tapi mendatangkan uang. Pada saat mengunjungi cafe Wisanggeni kami diberi ilmu yang luar biasa oleh mas Anton, yaitu tentang personal branding.Â
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menarik minat customer dengan cara memberikan pelayanan sebaik mungkin. Pelayanan yang baik tersebut bertujuan untuk memberikan kenyaman kepada pelanggan yang datang dan pada akhirnya mereka akan kembali lagi.Â
Selain itu kita juga diharapkan dapat mengenali bagaimana kepribadian pelanggan yang datang karena karakter yang dimiliki setiap pelanggan pasti berbeda-beda. Tujuan dari mengenali kepribadian pelanggan tersebut agar kita tidak salah dalam memberikan pelayanan.Â
Tidak hanya itu saja, hal terpenting dalam sebuah dunia bisnis kita harus menentukan target pasar yang kita tuju agar tidak salah sasaran. Intinya dalam membangun sebuah bisnis kita harus berani memulai dan mempelajari caranya, maka bisnismu akan berhasil. Jika bisnismu gagal jadikan itu pelajaran bukan alasan untuk berhenti dan tidak memulai kembali.