Dalam sunyi yang sepi tak bertuan
Ia kembali memikul sebakul sedih dan perih
Pergi berjalan namun tak pernah kemana-mana
Terkadang ku lihat ia marah namun diam
Terkadang ku lihat ia menangis namun diam
Terkadang ku lihat ia kesakitan namun diam
Terkadang ku lihat ia seakan berteriak dan memberontak, namun hanya diam yang sampai di telinga ku
Sering ku tanya mengapa
Selalu air mata yang menjawab ku
Sepertinya hanya sunyi kerabatnya
Lihatlah ia kembali sendiri
Tersenyum getir meneteskan perih derita
Kota Tua, 22 Desember 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H