Mohon tunggu...
Aria Raselatri
Aria Raselatri Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - A Woman

ritme penari dan melodi musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemilik Derita

22 Desember 2023   23:09 Diperbarui: 22 Desember 2023   23:36 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sunyi yang sepi tak bertuan
Ia kembali memikul sebakul sedih dan perih
Pergi berjalan namun tak pernah kemana-mana
Terkadang ku lihat ia marah namun diam
Terkadang ku lihat ia menangis namun diam
Terkadang ku lihat ia kesakitan namun diam
Terkadang ku lihat ia seakan berteriak dan memberontak, namun hanya diam yang sampai di telinga ku
Sering ku tanya mengapa
Selalu air mata yang menjawab ku
Sepertinya hanya sunyi kerabatnya
Lihatlah ia kembali sendiri
Tersenyum getir meneteskan perih derita

Kota Tua, 22 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun