Mohon tunggu...
Aria Raselatri
Aria Raselatri Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - A Woman

ritme penari dan melodi musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ringkasan Hati

29 Agustus 2020   00:32 Diperbarui: 29 Agustus 2020   00:43 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk seorang pemuja pelangi yang sering ku panggil sambil menggigil

Tak elak lekang waktu hendak memaksa kita lekas aus ditelan remang-remang syair pemuja senja

Entah sejak kapan senyum-mu tak pernah marah pada manis yang selalu mengecup mantra sapaan

Se sopan-sopannya aku pada leluhur dan tetuah, mengapa aku lebih sopan pada-mu?

Seperti kata angin malam ini yang tak pernah terucap pada tujuannya

Seperti dingin yang datang dan pergi tanpa permisi pada tuan empunya tanah

Sepertinya memang tak ada alasan untuk berikan sebuah rasa dan cinta

KotaTua, 29 Agustus 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun