Membaca timbunan kata merangkai puisi di laman kompasiana sungguh mengguggah dan menggelitik
Rasanya ingin sekali kupetik sejuta makna dan kusematkan pada ranting rindu tak kasat mata
Aku terlalu asyik mencumbu mata hingga tak sadar bayangan sekitar melototiku dengan sangar
Bulu kuduk-ku tidur manis dalam nyenyak tak terusik musik buih menepis butir-butir pasir
Belum juga kuangkat tatap pada bayu, engkau sudah kembali merayuÂ
Hingga hasrat ini berbuah puisi biasa di hanya senja
Kota Karang, 15 Desember 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H