Mohon tunggu...
Aria Raselatri
Aria Raselatri Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - A Woman

ritme penari dan melodi musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hanya Senja

15 Desember 2019   16:44 Diperbarui: 15 Desember 2019   16:51 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca timbunan kata merangkai puisi di laman kompasiana sungguh mengguggah dan menggelitik

Rasanya ingin sekali kupetik sejuta makna dan kusematkan pada ranting rindu tak kasat mata

Aku terlalu asyik mencumbu mata hingga tak sadar bayangan sekitar melototiku dengan sangar

Bulu kuduk-ku tidur manis dalam nyenyak tak terusik musik buih menepis butir-butir pasir

Belum juga kuangkat tatap pada bayu, engkau sudah kembali merayu 

Hingga hasrat ini berbuah puisi biasa di hanya senja

Kota Karang, 15 Desember 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun